21 Sejarah Berdiri Perusahaan 2.2 Visi dan Misi Perusahaan 2.3 Perkembangan Perusahaan 2.4 Bidang Usaha Perusahaan BAB 3.TINJAUAN PKL 3.1 Tempat dan Waktu Magang 3.2 Deskripsi Divisi 3.3 Deskripsi Pekerjaan BAB IV. KEGIATAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kegiatan yang Dilakukan Selama Magang 4.2 Pembahasan Kesesuaian antara Deskripsi
Strukturtata kelola Perseroan mengacu pada Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, di mana organ perusahaan terdiri dari tiga unsur, yaitu Pemegang Saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi bagi Pemegang Saham, Dewan Komisaris sebagai pengawas jalannya pengelolaan
Sebagaimanadiamanatkan dalam Struktur dan Mekanisme Tata Kelola, yaitu: Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (UU PT) dan Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, organ perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris,
Pengertiandan Bentuk-bentuk Struktur Organisasi – Pengorganisasian merupakan salah satu fungsi dasar dalam manajemen untuk mencapai sasaran yang ditetapkan oleh Organisasi. Pengorganisasian ini berkaitan dengan pengelompokan kegiatan, pengaturan orang maupun sumber daya lainnya dan mendelegasikannya kepada individu ataupun unit
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. Dalam sebuah proyek, pasti terdapat sebuah struktur organisasi proyek yang telah tersusun dengan baik untuk menyelesaikan sebuah proyek. Struktur tersebut dibuat karena dalam pengerjaan sebuah proyek membutuhkan banyak tenaga kerja dengan tugasnya masing-masing. Dengan demikian, susunan organisasi dibutuhkan karena melibatkan banyak orang dalam menyelesaikan sebuah proyek. Selain itu, manajemen proyek juga membutuhkan perencanaan dengan tujuan agar plan yang sudah ditetapkan bisa terlaksana secara efisien dan efektif. Nah, struktur organisasi proyek tersebut dibutuhkan untuk mengatur pekerjaan di proyek tersebut berdasarkan sistem manajemen proyek. Pada umumnya, struktur organisasi disusun oleh bagian departemen manajemen SDM perusahaan tersebut. Departemen manajemen SDM biasanya menentukan struktur organisasi sebuah proyek yang akan dimulai melalui aplikasi HRIS yang sudah berisi data-data tentang setiap karyawan, contohnya adalah data kinerja karyawan. Lalu, seperti apakah bentuk dari struktur organisasi proyek bangunan dan proyek lainnya? Yuk, simak ulasan jabatan dan tugasnya berikut ini. Pengertian Struktur Organisasi Proyek Hal pertama yang harus Anda ketahui adalah pengertian struktur organisasi proyek. Struktur organisasi merupakan alat atau sarana yang bermanfaat untuk membantu proses pencapaian tujuan atau plan dalam sebuah proyek. Jadi, struktur tersebut bekerja dengan mengkoordinasi dan mengatur segala sumber daya yang tersedia di proyek, seperti material proyek, peralatan, modal, hingga tenaga kerja. Struktur organisasi proyek perumahan juga disesuaikan dengan manajemen proyek dan kebutuhan proyek tersebut. Nah, dengan demikian pembagian tugas masing-masing tenaga kerja bisa lebih mudah diatur. Baca juga Struktur Organisasi Hotel Besar, Menengah, Kecil dan Tugas-tugasnya Jabatan & Tugas Struktur Organisasi Proyek Kebijakan terkait struktur organisasi dalam sebuah proyek berbeda-beda dalam setiap perusahaan. Hal ini karena struktur tersebut akan menyesuaikan sistem manajemen proyek dan kebutuhan proyek tersebut, agar tujuan proyek tercapai dengan maksimal. Namun, satu hal yang pasti adalah seluruh bagian dari struktur proyek tersebut memiliki keterkaitan satu dengan yang lain. Penugasan, pembagian pekerjaan kepada tim, hingga memonitor pekerjaan dapat dilakukan dengan satu aplikasi manajemen proyek. Nah, di bawah ini adalah struktur organisasi dalam proyek yang paling umum. 1. Project Manager Jabatan pertama yang ada di struktur organisasi proyek adalah project manager. Project manager adalah seseorang yang bertugas dalam menentukan kebijakan dan aturan lainnya dalam manajemen proyek konstruksi. Tidak hanya itu, project manager juga bertugas dalam memimpin proyek serta melaporkan progres kerja ke konsultan pengawas. Selain itu, project manager juga memiliki tugas dalam membuat time schedule yang diperlukan selama proyek berlangsung. 2. Site Engineer Jabatan kedua dalam struktur organisasi proyek yaitu site engineer. Site engineer mempunyai tugas, seperti membantu wewenang dan tugas dari seorang project manager. Sebagai contoh, site engineer juga bertugas dalam menjelaskan petunjuk teknis proyek kepada seluruh pekerja proyek. Selain itu, site engineer juga bertugas dalam memberi jaminan bahwa isi kerangka acuan kerja dalam sebuah proyek sudah memenuhi standar. Site engineer juga bertugas dalam mengatur tim yang ada di lapangan proyek. 3. Structure Engineering Structure engineering adalah orang yang bertugas dalam melaksanakan tugas dari site engineer. Oleh karena itu, posisi architect engineering berada di bawah seorang site engineer dalam struktur organisasi. Selain bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dari site engineer, site engineer juga bertugas dalam menganalisa struktur serta menghitung susunan kerja dalam sebuah proyek. 4. Architect Engineering Jabatan selanjutnya dalam struktur organisasi proyek adalah architect engineering. Architect engineering merupakan jabatan dalam sebuah proyek yang bertugas dalam melakukan analisa gambar proyek yang sudah digambar oleh drafter. Tidak hanya itu, architect engineering juga bertugas dalam membuat shop drawing. Namun, architect engineering juga bertugas dalam memperbaiki hasil gambar yang dibuat oleh drafter. 5. Quality Control Jabatan yang selanjutnya yaitu quality control. Apa tugas dari seorang quality control? Tugas dari quality control yaitu bertanggung jawab dalam memeriksa hasil dari pekerjaan yang dilaporkan di laporan bulanan. Seperti namanya, jabatan quality control harus memeriksa kualitas dari pekerjaan tersebut. Selain itu, quality control juga bertugas dalam mengikuti perintah dan petunjuk dari seorang site manager. Tidak hanya itu, seorang QC juga bertanggung jawab dalam menguji material yang sudah digunakan dalam proyek tersebut. 6. Drafter Drafter adalah jabatan selanjutnya yang ada dalam struktur organisasi proyek yang harus Anda ketahui. Tugas dari seorang drafter adalah bertanggung jawab dalam hal penggambaran. Sebagai contoh, drafter bertugas dalam menggambar shop drawing atau gambar pelaksanaan. Selain itu, tugas lainnya adalah melakukan penyesuaian gambar yang dibuat dengan melihat kondisi di lapangan. Tugas drafter selanjutnya adalah memberikan informasi atau menjelaskan gambar yang dibuat kepada surveyor serta membuat gambar akhir pekerjaan. 7. Quantity Engineer QE atau quantity engineer adalah jabatan dalam sebuah proyek konstruksi yang bertanggung jawab dalam mengawas semua pekerja kontraktor. Quantity engineer juga harus menyeleksi proyek yang tidak sesuai dengan RAB yang sudah ditentukan di awal. Tugas quantity engineer selanjutnya yaitu membuat laporan tertulis tentang pengendalian kualitas dan bertugas dalam membantu sejumlah tugas pelaksanaan kegiatan. 8. Staff Akuntansi Berdasarkan namanya, salah satu jabatan dalam struktur organisasi di proyek ini bertugas dalam hal-hal yang berkaitan dengan keuangan yang ada. Sebagai contoh, staff akuntansi bertugas dalam mengelola keuangan dengan aplikasi akuntansi yang dipilih untuk menyusun buku kas, membuat laporan keuangan secara berkala, bertanggung jawab terhadap kas proyek, dan masih banyak lainnya. Pembuatan laporan keuangan dengan aplikasi laporan keuangan harus dibuat dan dilaporkan secara berkala kepada project manager agar dapat mengambil keputusan selanjutnya dengan lebih cepat dan tepat. 9. Administrasi Umum Jabatan dalam struktur organisasi proyek yang selanjutnya yaitu jabatan administrasi umum. Orang yang menjabat sebagai administrasi umum bertugas dalam membantu mempersiapkan serta menyediakan segala macam kebutuhan alat kantor dan administrasi yang berkaitan dengan kelancaran proyek. Namun, tugas dari seorang admin umum tidak hanya itu saja. Seorang admin umum juga bertugas membantu kepala pelaksana dalam melakukan koordinasi dengan tata pelaksana. 10. General Affair General affair juga salah satu jabatan yang ada dalam struktur organisasi proyek yang perlu Anda ketahui. Apa tugas dari seorang GA? Seorang GA bertugas dalam menghadapi pekerjaan yang berkaitan langsung dengan pemilik dari proyek yang dikerjakan, konsultan, dan MK. GA memiliki tugas dalam melengkapi dokumen proyek serta pekerjaan yang berhubungan dengan hal-hal tersebut. 11. Chief Inspector Chief inspector memiliki tugas dalam mengawas setiap pekerjaan yang pekerjanya lakukan terhadap lapangan proyek konstruksi. Tidak hanya itu, seorang chief inspector juga bertugas dalam menyampaikan sekaligus membuat laporan harian terhadap progres proyek. Pengarsipan dokumen proyek juga salah satu tugas dari seorang chief inspector. 12. Supervisor Supervisor adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pekerja atau pegawai yang ada di bawahnya. Selain itu, seorang supervisor juga bertugas dalam menjalankan job desk yang sudah ditentukan dengan baik. Tugas selanjutnya dari seorang supervisor yaitu harus memberikan arahan serta harus bisa mengatur dan mengawasi para pegawai yang ada di bawahnya. 13. Surveyor Surveyor adalah seseorang yang bertugas dalam melakukan survei terhadap pengukuran lahan proyek. Selain itu, surveyor juga bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan di lapangan. Contohnya, surveyor bertugas dalam melakukan penentuan titik elevasi kedalaman galian dan masih banyak lagi. Nah, itulah ulasan tentang struktur organisasi proyek yang perlu Anda ketahui.
Pengorganisasian merupakan suatu tindakan yang harus dilaksanakan oleh setiap perusahaan dan merupakan salah satu fungsi manajemen dalam pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab serta penentuan hubungan antara satuan organisasi. Pengorganisasian ini bertujuan agar tugas dapat dilaksanakan dengan lancar, tertib dan dapat terwujud hubungan antara pimpinan dengan karyawan secara harmonis. Dengan kata lain struktur organisasi dapat tergambar secara jelas tugas, wewenang dan tanggung jawab serta hubungan bagian-bagian dalam perusahaan. Struktur organisasi diperlukan untuk tercapainya suatu tujuan perusahaan dan tercapainya suatu sistem pengendalian yang efektif dengan memberdayakan semua unsur sumber daya yang dimiliki proyek 5 M yaitu Man, Material, Machine, Methods, Money dalam satu gerak dan arah untuk mewujudkan tujuan proyek. Tugas dan wewenang dalam struktur organisasi pada perusahaan kontraktor 1. Direktur - Sebagai pimpinan tertinggi yang bertanggung jawab atas kelancaran dan pelaksanaan kegiatan perusahaan, mengkoordinir serta membimbing kegiatan perusahaan sehari-hari. - Mempertanggungjawabkan semua kewajiban yang menyangkut rugi laba perusahaan, produksi, keuangan dan pemasaran. 2. Finance Direktur - Menangani semua masalah yang menyangkut segi dana, dengan cara merencanakan, mengatur dan mengawasi penerimaan dan pengeluaran dana sehubungan dengan transaksi-transaksi yang terjadi. - Menyediakan informasi kepada bagian-bagian yang lain mengenai kedudukan keuangan perusahaan. - Mengevaluasi laporan tahunan. 3. General Manager General Manager diangkat oleh Direktur untuk memimpin langsung proyek induk dan tetap stand by di site office. General Manager juga berfungsi sebagai wakil dari pihak pemilik untuk memimpin dan mengawasi pelaksanaan proyek. 4. Manager Tugas seorang manager adalah bagaimana mengintegrasikan berbagai macam variabel karakteristik, budaya, pendidikan dan lain sebagainya kedalam suatu tujuan organisasi yang sama dengan cara melakukan mekanisme penyesuaian sebagai berikut - Pengarahan direction yang mencakup pembuatan keputusan, kebijaksanaan, supervisi, dan lain-lain. - Rancangan organisasi dan pekerjaan. - Seleksi, pelatihan, penilaian, dan pengembangan. - Sistem komunikasi dan pengendalian. 5. Marketing - Menyusun program dan strategi pemasaran, baik jangka pendek maupun jangka panjang sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditentukan oleh perusahaan. - Menawarkan produk perumahan melalui media elektronik, media cetak, maupun presentasi ke instansi-instansi baik pemerintah maupun swasta serta pameran. 6. Surveyor Bertugas untuk melakukan pengukuran dan pemetaan tanah pada kawasan yang akan dikembangkan, sehingga dihasilkan berbagai data yang diperlukan dalam proses perencanaan baik berupa peta kontur tanah maupun bentuk kawasan yang akan dikembangkan. 7. Arsitek Bertugas untuk melakukan perancangan pengembangan kawasan sesuai dengan spesifikasi dan batasan-batasan yang telah ditentukan diatas tanah yang dikembangkan dengan menggunakan data-data yang dihasilkan dan telah diolah oleh surveyor. Arsitek juga mempunyai tugas untuk membuat perancangan design rumah sesuai konsep yang diinginkan oleh Developer. 8. Drafter Bertugas untuk membantu arsitek merealisasikan hasil rancangan pengembangan kawasan sehingga dapat berfungsi sesuai keinginan semua pihak. 9. Pelaksana Pelaksana mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut - Bertanggung jawab atas kelancaran pekerjaan yang menjadi kewajibannya. - Mempelajari gambar dan spesifikasi proyek. - Melakukan persiapan lapangan, termasuk pengukuran. - Membuat laporan realisasi quantity pekerjaan yang telah dilaksanakan. - Memberikan perintah kepada pembantu pelaksana / mandor. - Dapat membuat opname borongan. - Membuat rekapitulasi kebutuhan material di proyek. Pelaksana juga berkewajiban memberikan usulan kepada pemilik apabila menjumpai beberapa kesulitan dalam pelaksanaan. 10. Logistic Uraian tugas seorang staf logistik proyek adalah - Mempelajari spesifikasi material dan jadual penggunaan material. - Membuat jadual pengadaan material, berdasarkan jadual penggunaannya. - Melakukan pengadaan material sesuai jadual. 11. Gudang Tugas staf gudang adalah - Menyimpan barang yang telah dibeli dan mengaturnya dengan baik agar barang dapat keluar secara teratur - Membuat laporan mengenai stock barang - Mengeluarkan barang sesuai dengan permintaan dan kebutuhan proyek - Memberi informasi sedini mungkin atas produk yang sudah mencapai persediaan yang minimum. 12. Pengawas Mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut - Mengawasi laju pelaksanaan pekerjaan konstruksi fisik dari segi kualitas bahan bangunan serta pelaksanaaannya. - Mengawasi ketepatan waktu dan biaya pelaksanaan pekerjaan konstruksi fisik. - Bertanggung jawab atas hasil pekerjaan kepada Owner/pemilik proyek. - Memberikan persetujuan mengenai laporan harian, bulanan serta laporan pekerjaan tambahan maupun pekerjaan kurang dan penyelesaian keuangan yang diakibatkannya. 13. Administrasi Tugasnya meliputi admin, logistic, dan lainnya yang mendukung pelaksanaan administasi berjalan lancar. Tugas detailnya yaitu - Menjaga dan mengupdate informasi administasi mulai dari office supply, stationaries. - Mempersiapkan arrangement meeting detail, absensi staff, serta melakukan hal-hal seperti surat menyurat dengan staf lainya. 14. Keuangan Tugas bagian keuangan adalah - Bertanggung jawab atas penerimaan dan pembayaran yang terjadi. - Melakukan dan membuat laporan perhitungan pajak.
Tugas dan Tanggung Jawab Kontraktor Pelaksana Proyek – Kontraktor merupakan sebuah perusahaan atau perorangan yang profesional dalam mengerejakan sebuah proyek dengan landaasan sebuah kontrak kerja yang telah disepakati atau disetujui bersama. Mengenai Tugas dan Tanggung Kontraktor simaklah pembahasannya di bawah ini. Tugas dan Tanggung Jawab KontraktorShare thisRelated posts Kontraktor merupakan sebuah perusahaan atau perorangan yang profesional dalam mengerejakan sebuah proyek dengan landaasan sebuah kontrak kerja yang telah disepakati atau disetujui bersama. Jika berbicara tentang kontraktor bangunan tentunya sudah tidak asing lagi di telinga kita, secara umum kontraktor itu ialah perusahaan atau perorangan yang kerjanya berhubungan dengan kontrak dimana jasanya yakni membantu orang yang tidak memiliki waktu yang cukup atau tidak memiliki sumberdaya dan pengetahuan dalam membangun sebuah rumah atau jenis bangunan-bangunan tertentu. Bisnis jasa kontraktor tidak membutuhkan modal yang besar karena hanya perkiraan modal saja misalnya membayar karyawan selama kerja, pembelian bahan -bahan material dan juga dana operasional selama pelaksanaan pembangunan. Dengan kata lain kontraktor yakni menjadi pelaksana sebuah proyek merupakan badan hukum yang dipilih sebagai pelaksana suatu proyek sesuai dengan keahlianya. Sistem kerja kontraktor yaitu jika penawaran harganya telah diterima dan juga sudah diberikan surat penunjukan oleh owner Pemilik dan telah menandatangani surat perjanjian pemborong kerja dan pemberi tugas yang berhubungan dengan pekerjaan yang ada di proyek tersebut. Pekerjaan kontraktor akan dimulai pada suatu tanggal yang disepakati bersama atau dengan sebuah surat perintah kerja SPK yang diterbitkan oleh pemilik proyek Owner. Tugas dan tanggung jawab kontraktor didasarkan oleh Kontrak kerja dengan pemilik proyek Owner, kontraktor juga diawasi oleh tim konsultan pengawas yang sudah di tugaskan atau di pekerjakan oleh pemilik Owner sebagai konsultan pengawas. Pada pekerjaan rumah yang untuk rempat tinggal biasanya memiliki struktur organisasi yang lebih sederhana atau pekerjaan diawasi langsung oleh pemilik rumah. Kontraktor bisa berkonsultasi kepada konsultan pengawas dari pemilik pekerjaan apabila terjadi masalah dalam pelaksanaan proyek, sebelum melaksanakan pekerjaan proyek desain dan batasan RAB harus benar-benar tertata dengan baik. Adapun tugasa dan tanggung jawab yang dibebani kepada kontraktor, diantaranya Pekerjaan pembangunan konstruksi mesti sesuai dengan peraturan-peraturan RKS dan spesifikasi yang sudah di rencanakan dalam kontrak perjanjian pemborongan. Membuat laporan kemajuan pelaksanaan proyek atau biasanya disebut dengan progress yang isinya antara lain laporan harian, mingguan , dan laporan bulanan kepada pemilik proyek, biasanya terdiri dari laporan Pelaksanaan pekerjaan, Kemajuan kerja yang sudah dicapai, Jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan, Pengaruh alam seperti cuaca dan Laporan Perubahan pekerjaan Jika ada. Menyesuaikan kecepatan pekerjaan pembangunan agar waktu pelaksanaan pekerjaan pembangunan tepat waktu dan sesuai dengan jadwal. Menyediakan sumber daya untuk pembangunan seperti tenaga kerja, material-material bangunan, peralatan dan lain lain demi kelancaran pelaksanaan Menjaga keamanan dan juga kenyamanan lokasi proyek, demi kelancaran pelaksanaan pembangunan Mengevaluasi desain rumah atau bangunan yang dikerjakanya apabila terjadi atau ada sesuatu yang janggal. Menjamin, secara profesional bahwa bangunan yang dibangun telah memenuhi semua unsur keselamatan bangunan, dan sesuai dengan perundang undangan yang berlaku. Demikianlah pembahasan kami mengenai Tugas dan Kewajiban Kontraktor. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda dan semoga bermanfaat. Artikel lainnya Pengertian Konsultan Perencana – Jenis, Struktur, Tugas & Wewenang Manfaat Tegnologi Bagi Kehidupan Manusia Sehari-Hari Kelebihan dan Kekurangan Java Bahasa Pemrogaman
Uploaded byAulia Hafidh 0% found this document useful 0 votes5K views3 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes5K views3 pagesStruktur Organisasi Pada Perusahaan KontraktorUploaded byAulia Hafidh Full descriptionJump to Page You are on page 1of 3Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
struktur organisasi perusahaan kontraktor dan tugas